Prahara rumah tangga Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan hingga kini masih terus bergulir. Mulai dari pengakuan Desiree yang diusir oleh Hotma sejak 7 Februari lalu, saling tuding terkait isu perselingkuhan, hingga laporan ke polisi. Di tengah perseteruan tersebut, Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Peradi ikut turun tangan untuk mendamaikan keduanya.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (17/4/2021). Otto Hasibuan mengatakan dirinya akan melakukan upaya mediasi kepada Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan. Bahkan, dikatakan Otto, dirinya sudah bertemu dengan kedua belah pihak dan mereka juga sudah bersedia dimediasi.
"Saya sudah bertemu dengan Ibu Desiree dan Pak Hotma. Saya berupaya memediasi mereka dan mereka bersedia," kata Otto Hasibuan. "Walaupun ada syarat yang harus kita bicarakan dulu," sambungnya. Lebih lanjut, Otto meminta Hotma dan Desiree kembali mengenang momen indah mereka selama menikah.
Ia tak percaya jika selama 20 tahun pernikahan, Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan tidak ada kebahagiaan, meski sedikit. Dengan demikian, akan hadir kembali rasa cinta dan sayang mereka sebagai pasangan suami istri. "Masa iya 20 tahun hidup tidak ada yang manis? Masa 20 tahun hidup bersama tidak ada yang indah? Nggak mungkin kan," ucap Otto.
"Nah saya ingin mengembalikan itu, tolong recall yang indah indahnya dulu supaya bisa hidup bersama lagi," lanjutnya. Sebagaimana yang diketahui, Hotma Sitompul merupakan suami kedua Desiree Tarigan. Desiree Tarigan sebelumnya pernah menikah dengan Johan Begin Bukit.
Adapun, Desiree menikah dengan Johan dan dikaruniai dua orang anak, Bams dan Prianka. Pada 1990, ketika Bams berusia 7 tahun, Desiree dan Johan bercerai. Setelah itu tujuh tahun kemudian, Desiree menikah lagi dengan seorang pengacara terkenal, Hotma Sitompul.
Pihak Desiree Tarigan tak segan segan mempolisikan Hotma Sitompul ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021). Desiree Tarigan resmi melaporkan Hotma Sitompul atas dua tuduhan yakni pencemaran nama baik dan fitnah. Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Rabu (7/4/2021).
"Bahwa pada Rabu, 7 April 2021 saya dan ibu saya telah membuat dua laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan," kata Desiree Tarigan. "Yakni sebagai berikut, dugaan atas pelanggaran Pasal 310 KUHP (Pencemaran Nama Baik), Pasal 311 KUHP (Fitnah)." "Dan Pasal 27 ayat 3 UU ITE (Penyebarluasan Informasi Elektronik Yang Berisikan Pencemaran Nama Baik Dan Fitnah)," tuturnya.
Terkait dugaan pencemaran nama baik, Desiree Tarigan turut melaporkan kuasa hukum Hotma Sitompul, Muara Karta. Desiree merasa menjadi korban atas sejumlah pernyataan Muara Karta dalam konferensi pers mereka yang kini tersebar luas di media sosial. Sebab, nama baiknya dicemarkan melalui tudingan bahwa dirinya telah berselingkuh dengan pria lain.
"Bahwa saya selaku korban mendapatkan video video di beberapa akun YouTube dan juga di beberapa media," terang Desiree. "Atas keterangan konferensi pers yang diduga dilakukan oleh terlapor (Muara Karta)." "Di mana hal ini dilakukan atas dugaan persetujuan atau arahan dari Hotma Sitompul yang isinya diduga menyatakan hal hal fitnah."
"Dan pencemaran nama baik yakni menyatakan saya telah berselingkuh dengan seseorang pria," bebernya. Merasa dirugikan atas sejumlah pernyataan Hotma Sitompul dan kuasa hukumnya, Desiree akhirnya bertekad bulat melaporkan tindakan tersebut ke polisi. "Sehingga saya merasa dirugikan. Selanjutnya, saya membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan," ucap Desiree Tarigan.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.