Jakarta Pernah Alami First Wave & Second Wave Covid-19  Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta pernah mengalami gelombang pertama (first wave) dan gelombang kedua (second wave) Covid 19. Misalnya pada pertengahan tahun lalu kasus Covid 19 melonjak tajam. "Saya ingin tunjukan bahwa Jakarta pernah mengalami first wave dan second wave. Apa yang terjadi? Di Jakarta ini bulan September ketika kita melakuan pengetatan," kata Anies dalam konferensi pers virtual, Sabtu, (9/1/2021).

Dengan pengetatan aktivitas yang dilakukan saat itu, Anies mengatakan kurva penyebaran Covid 19 di DKI Jakarta melandai bahkan turun. "Penurunannya itu sampai 50%. Dari angka 13 ribu menurun hingga 6 ribu kasus aktif di Jakarta," katanya. Menurut Gubernur, kasus Covid 19 kembali meningkat karena adanya liburan panjang.

Mobilitas masyarakat yang tinggi pada masa liburan membuat kasus Covid 19 kembali meningkat. "Kemudian ada liburan di sini, dan sesudah liburan, berubah, setelah liburan dia menanjak lagi. Sekarang ini kita berada di Januari, sedang di puncak puncaknya," kata Anies. Dengan pengetatan PSBB, Anies berharap kasus Covid 19 dapat dikendalikan. Apalagi tidak ada libur panjang yang memicu mobilitas masyarakat.

"Kita berharap nantinya seperti tadi, mulai dengan landai, kemudian setelah melandai, kita berharap ini bisa turun. Turunnya kita berharap tuntas. Kenapa kita harapkan tuntas, karena pada saat ini kita tidak menyaksikan ada liburan panjang, tidak ada aktivitas aktivitas memungkinkan mobilitas tinggi, karena itu kita berharap bisa mengendalikan ini sebaik baiknya," pungkas Anies.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *