Definisi Obligasi dan Perbedaannya dengan P2P Lending 

Definisi Obligasi dan Perbedaannya dengan P2P Lending – Sebagian besar masyarakat belum mengenal obligasi sehingga cenderung enggan berinvestasi. Untuk itu, ada baiknya jika Anda mengetahui pengertian ikatan, jenis, dan manfaatnya terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa membandingkannya dengan berbagai jenis investasi lainnya.

Definisi Obligasi

Di pasar modal, obligasi dikenal sebagai istilah untuk pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan jangka panjang yang dapat diperdagangkan.

Obligasi mengandung janji dari pihak yang menerbitkan Efek untuk membayar bunga (kupon) untuk jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu, pihak tersebut juga harus melunasi utang pokok pada akhir waktu yang ditentukan kepada pembeli obligasi. 

Jika Anda tertarik untuk membeli yang sama, mungkin Anda hanya perlu mencari tahu di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi dapat diperoleh dari penerbit yang sepakat melakukan jual beli dengan pembeli.

Jenis Obligasi Berdasarkan Nominal

Obligasi Konvensional

Obligasi ini berbentuk surat utang yang memiliki nilai nominal besar kurang lebih Rp. 1 miliar per lot.

Obligasi Ritel

Obligasi ritel adalah surat utang yang memiliki nilai nominal kecil, misalnya Rp. 1 juta.

Jenis Obligasi Berdasarkan Pembayaran Bunga

Obligasi juga dibagi menjadi empat jenis berdasarkan sistem pembayaran bunganya, yaitu:

Ikatan Kupon Nol

Surat utang yang tidak dikenakan bunga dan tidak memberikan kupon reguler. Jangka waktu obligasi tanpa kupon jenis ini bervariasi.

Obligasi Kupon

Efek bersifat utang yang memberikan bunga/kupon berkala kepada investor. 

Obligasi Kupon Tetap

Obligasi yang menawarkan tingkat bunga tetap sampai jatuh tempo obligasi tiba.

Obligasi Kupon Mengambang

Obligasi yang menawarkan kupon yang jumlahnya dapat berubah sesuai dengan indeks pasar uang.

Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda memutuskan untuk mulai berinvestasi di obligasi, yaitu:

  • Dapatkan kupon (bunga) secara berkala, baik setiap bulan, tiga bulan, atau setiap enam bulan. Kupon terbagi menjadi dua, yaitu kupon tetap dan kupon mengambang.
  • Dapat untung dari selisih harga obligasi (dalam persentase) setelah perdagangan. Misalnya, harga awal obligasi adalah 100%. Saat hendak dijual, harganya ternyata mencapai 115%. Jadi, jika Anda menjualnya, keuntungan yang Anda dapatkan adalah 15% (istilahnya adalah 15% capital gain).
  • Obligasi dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau membeli saham di bursa efek.Risiko Investasi dalam Obligasi

Gagal Membayar

Sebagai investor, Anda cenderung menanggung risiko gagal bayar. Kegagalan penerbit untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok tepat waktu, atau kegagalan penerbit untuk memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan dalam kontrak obligasi.

Callability

Sebelum jatuh tempo, penerbit berhak untuk membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan. Obligasi semacam itu biasanya akan ditarik ketika suku bunga secara umum menunjukkan tren penurunan. 

Obligasi vs P2P Lending, Investasi Mana yang Harus Dipilih?

Obligasi

Penerbitan obligasi tersebut dilatarbelakangi oleh upaya penghimpunan dana dari masyarakat untuk digunakan sebagai sumber pendanaan. Jika dilihat dari sudut pandang pengusaha, obligasi dapat digunakan untuk mendapatkan dana segar untuk menjalankan bisnis.

P2P Lending

Peer to Peer Lending adalah metode pemberian dana pinjaman kepada individu atau bisnis, atau dengan cara lain mengajukan pinjaman dana untuk tujuan individu atau bisnis. Pada dasarnya, obligasi dapat dianggap sebagai salah satu produk investasi P2P Lending.  Anda hanya perlu mendaftar secara online, kemudian melalui proses verifikasi sebagai pemberi pinjaman. Setelah itu, Anda bebas berinvestasi dalam bisnis yang terdaftar di platform.

Cara kerja peer to peer lending:

  • Pengguna (pemberi pinjaman dan peminjam) harus mendaftar secara online melalui komputer atau smartphone.
  • Peminjam mengajukan pinjaman.
  • Pemberi pinjaman menganalisis dan memilih peminjam yang terdaftar di pasar peer to peer lending yang disediakan oleh platform.
  • Pemberi pinjaman dapat melakukan pendanaan kepada peminjam terpilih melalui platform P2P lending.
  • Peminjam mengembalikan pinjaman sesuai dengan jadwal pembayaran pinjaman ke platform peer to peer lending.
  • Pemberi pinjaman menerima pembayaran pinjaman dari peminjam melalui platform.

Demikian pembahasan mengenai obligasi yang harus Anda ketahui, semoga artikel ini bermanfaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *