Ahli Ingatkan Beragama wajib Rasional Zaskia Mecca Dikritik soal Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid

Dosen Tasawuf IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri ikut menanggapi tentang persoalan cara membangunkan sahur melalui toa masjid. Persoalan tersebut ramai diperbincangkan setelah selebriti Zaskia Adya Mecca mengkritik pemuda yang berteriak lewat toa masjid saat membangunkan sahur. Zaskia menilai cara membangunkan sahur seperti itu tidak etis dan tidak menghargai orang lain.

Namun, kritikan Zaskia justru menjadi bumerang. Istri Hanung Bramantyo justru dikritik balik oleh para warganet hingga namanya sempat menjadi trending topik di Twitter beberapa waktu lalu. Mereka menilai cara tersebut merupakan hal biasa dan sudah menjadi tradisi yang dilakukan di bulan Ramadan.

Ada juga warganet yang membela Zaskia dan menganggap membangunkan sahur dengan berteriak lewat toa masjid kurang sopan. Menanggapi hal ini, Syamsul menyebut orang orang yang mengkritik Zaskia berlebihan. Sebab, menurutnya, niat baik untuk membangunkan sahur seharusnya dilakukan dengan cara yang baik juga.

"Yang mengkritik Zaskia itu berlebihan, apalagi kalau alasannya tradisi. Semua yang membangunkan sahur niatnya baik, seperti ronda itu baik." Syamsul menuturkan, dalam beragama, perlu adanya sikap rasional dan bijak. Masyarakat harus bisa membedakan, mana hal hal yang baik dan rasional untuk dilakukan dan mana yang tidak.

"Tidak bisa beragama itu dengan nafsu, masyarakat harus bisa membedakan mana inti dari ajaran agama dan mana yang sifatnya aksidental atau sebenarnya bukan sebuah keharusan." "Sehingga bisa dibedakan antara sahur, membangunkan sahur dan membangunkan sahur menggunakan toa masjid," ujar Syamsul yang juga menjabat Wakil Rektor IAIN Surakarta ini. "Masyarakat perlu bijak memahami hal hal prinsip dalam agama dan hal hal yang sebenarnya bukan prinsip tetapi menjadi tradisi keagamaan di masyarakat, itu dua hal yang sifatnya berbeda," ujar Syamsul.

Untuk itu, ia pun mengusulkan agar kedepannya pemerintah melalui Kementerian Agama, bisa membuat regulasi mengenai penggunaan toa masjid selain untuk kewajiban. Sebelumnya diberitakan, selebriti Zaskia Adya Mecca menjadi sorotan setelah mengkritik cara orang membangunkan sahur menggunakan toa masjid. Melalui akun Instagram pribadi nya, @zaskiadyamecca, Zaskia menilai cara pemuda yang berteriak saat membangunkan sahur dinilai kurang baik.

Menurut Zaskia, membangunkan sahur lewat toa masjid bisa disampaikan dengan lebih baik daripada harus berteriak. Awalnya, dalam video yang diunggah pada Jumat (23/4/2021), Zaskia menanyakan apakah sedang tren membangunkan sahur dengan berteriak memakai toa masjid. Menurutnya, membangunkan dengan cara tersebut bisa menganggu orang lain yang tidak melaksanakan sahur.

Terlebih, ada beragam agama yang dianut oleh penduduk Indonesia. "Cuma mau nanya ini bangunin model gini lagi HITS katanya?! Trus etis ga si pake toa masjid bangunin model gini?? Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam. Apa iya dengan begini jadi tidak mengganggu yang lain tidak menjalankan Shaur?!" tulis Zaskia Adya Mecca dalam keterangannya.

Dalam video tersebut, seorang pemuda awalnya membangunkan sahur dengan menyapa para warga sekitar. Kemudian, pemuda tersebut mengajak para warga untuk segera melakukan sahur. Selanjutnya, pemuda tersebut berteriak dengan ucapan kata 'sahurrryaa' diulang berkali kali.

Bahkan, pemuda tersebut seakan berteriak saat membangunkan para warga sekitar untuk segera sahur. "Bapak bapak, Ibu ibu, Adik adik warga RT 04 RW 09 dan sekitarnya, yang menjalankan ibadah puasa. Waktunya sahurrrrya, sahurrrya, sahurrrrrya! Sahur, sahur, sahur, sahur, sahur! Sahur, sahur, sahur, sahur, sahur, sahur! Bangun, bangun, bangun!" ujar pemuda yang ada di dalam video tersebut.

Setelah kritikan tersebut, nama Zaskia Adya Mecca menjadi sorotan di media sosial Twitter. Bahkan, pada Jumat (24/4/2021), sosoknya pun sempat bertengger di trending nasional. Banyak warganet yang mendukung aksi Zaskia, tetapi ada pula yang mengecam aksinya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *